Sabtu, 30 April 2016

Jenis-Jenis Beras di Indonesia

Apa itu Beras? Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Beras termasuk makanan pokok khususnya di Indonesia. "Kalau belum makan nasi, rasanya seperti belum makan" kata orang Indonesia. Bicara soal beras. Tahukah anda, ada berapa jenis beras di Dunia. Sebelum kita ketahui jenis-jenis beras di dunia, mari kita ketahui dahulu, ada berapa macam beras di Indonesia.





 
Berikut jenis-jenis beras di Indonesia :

1. Pandan Wangi

Mungkin kamu sudah mengetahui jenis beras dari Cianjur ini, karena jenis ini termasuk salah satu yang terkenal. Beras jenis Pandan Wangi ini akan mengeluarkan bau harum yang mirip seperti daun pandan saat dimasak dan rasanya pulen saat dimakan. Untuk ciri fisiknya, beras jenis ini bentuknya cenderung bulat dan ujungnya tidak runcing. Lalu, warnanya juga putih agak bening dan sedikit kekuningan.

2. IR 64 atau Setra Ramos

Beras Ramos merupakan beras jenis IR 64 paling umum di Indonesia yang ditanam di Jawa Barat dan banyak digemari. Bentuk dan tekstur nasinya terasa pulen namun tidak lengket dan guriih ketika dimasak. Bentuk buliran berasnya panjang dan tidak beraroma pandan.

3. Rojolele

Jenis beras unggulan lain selain beras pandan wangi ialah beras Rojolele. Beras ini tak ada hubungannya dengan ikan lele. Beras ini dapat disebut beras Rojolele biasanya di daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur. Berbeda dengan di daerah Jawa Barat dan di beberapa daerah lain, beras ini terkenal dengan sebutan beras Muncul. Beras tersebut bisa dikenali dengan karakteristik fisik nan cenderung berbentuk bulat. Selain itu, pada beras Rojolele terdapat sedikit bagian yang berwarna putih susu. Jika mencium beras Rojolele, tak akan tercium bau wangi seperti beras pandan wangi yang berbau khas.

4. IR 42

Beras IR 42 mempunyai kemiripan dengan beras IR 64. Selain dari segi nama, kemiripan tersebut juga dari bentuk berasnya. Beras ini bisa mudah dikenali dengan bentuk nan tak bulat. Bentuk tersebut mirip dengan beras IR 64 nan banyak beredar di masyarakat. Meskipun demikian, ukuran beras IR 42 lebih kecil dibandingkan beras IR 64.
Ciri lain nan bisa dikenali ialah setelah dimasak, menghasilkan nasi nan tak pulen, melainkan sedikit keras dan kering. Nasi jenis ini sangat cocok jika dimasak menjadi beberapa variasi makanan seperti dimasak menjadi nasi goreng, nasi uduk, ketupat, dan lontong. Meskipun beras IR 42 memiliki bentuk nan cenderung lebih kecil, harganya lebih mahal dari beras IR 64. Hal tersebut disebabkan sebab beras IR 42 sporadis ditanam oleh petani. Petani lebih sering menanam beras IR 64.

5. Menthik Susu

Beras Menthik Susu adalah beras Jepang asal Magelang yang berbentuk bulat lonjong , lebih gemuk dan berwarna putih susu. Menthik susu merupakan jenis beras organik yang mengandung cukup nutrisi terutama kaya akan mineral. Kandungan glukosa, karbohidrat, dan proteinnya mudah terurai. Beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes dan bisa mencegah kanker jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo.

6. Menthik Wangi

Beras Menthik Wangi bentuknya mirip dengan beras pandan wangi yang bulat. Perbedaannya terletak pada warnanya yang sedikit kusam dan berasnya beraroma wangi. Menthik wangi memiliki kandungan gula lebih rendah, sehingga jenis beras organik ini dapat mengontrol gula dalam darah.

7. Beureum Sengit

Beras Beureum Sengit adalah Varietas lokal asal Cianjur selain pandan wangi yang nyaris punah, karena itu harga jualnnya relatif mahal. Jenis ini disebut juga beras merah wangi. Saat nasi masak aroma yang keluar begitu wangi dan enak rasanya. Beras beureum sengit diketahui mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol.

Next 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar